Obat Mata Plus | Obat Gula Darah Tinggi
“Satu minggu kemudian, gulanya tinggal 200, dan kemarin dia bilang, “om, sekarang gulanya cepek (100)”
Pada tanggal 2 April 2011 yang lalu, Tim XLER8 mengadakan acara Share for Life (SFL) di kantor Naturally Plus Indonesia, Jakarta. Salah satu peserta memberikan kesaksian akan keajaiban Super Lutein (S Lutena) sebagai berikut:
“Nama saya Marsius Hartono Simanjuntak. Waktu saya datang ke acara SFL XLER8, saya tidak tahu kalau ini MLM.
Waktu dibilang MLM, saya pesimis. Tetapi tiba-tiba panitia mencari 4 sampel yang pakai kaca mata untuk demo produk. Saya pikir, ini nggak main-main. Setelah dipanggil 4 orang sebagai sampel agar maju ke depan, saya bawa istri saya yang baru operasi kista untuk menjadi salah satu sampelnya. Padahal kondisi fisiknya masih sangat lemah.
Dari 4 orang yang menjadi sampel itu, 2 orang matanya minus, 2 orang plus, dan istri termasuk yang plus.
Panitia kemudian menyuruh melepas kaca mata. Lalu keempat orang tersebut disuruh melihat huruf di tembok yang ukurannya mengecil (tes mata Snellen). Semakin ke level bawah semakin kecil. Persis tes di optik.
Karena istri saya matanya plus maka kalau lihat jauh nggak masalah. Tetapi kalau lihat dekat tidak bisa. Istri saya tidak bisa membaca sms di HP. Maka tes untuk istri saya menggunakan HP.
Setelah tes awal dilakukan, keempat peserta disuruh minum masing-masing 3 kapsul Super Lutein (S Lutena).
Dan 40 menit berikutnya, setelah diselingi dengan presentasi produk, keempat orang tersebut disuruh maju lagi untuk dites perubahannya.
Ternyata rata-rata mengalami perkembangan 2 level bisa membaca huruf lebih kecil. Istri saya dites membaca sms di HP nya tanpa memakai kaca mata. Ternyata bisa. Padahal 40 menit sebelumnya tidak bisa baca.
Setelah istri saya duduk kembali di tempat semula, saya penasaran, dan saya tanya: “Mah, tenane (yang bener), memang bisa baca sms tanpa kaca mata?”
Istri saya jawab, “ya pah, sekarang saya bisa baca tanpa kaca mata.”
Langsung saya bilang, “mah, saya join. Saya daftar jadi member!”
Waktu saya mau ke bank untuk transfer pembayaran ke rekening Pak Agus Ponco, istri saya bilang, “pah, saya ikut join juga.”
Setelah kami dapat produk, anak saya punya teman yang adiknya kena gula darah sampai 600. Usianya baru 18 tahun dan belum menikah.
Dia sudah dilarang dokter makan nasi. Dan dia harus rutin suntik insulin. Kalkulasi biaya per bulan habis Rp.5 juta. Saya bilang sama istri, ini langsung kita tes saja produknya. Kasih sama dia. Langsung dia konsumsi.
Hari itu hari Minggu, saya dan istri sedang di perjalanan, tiba-tiba dia telpon, “pak kepala saya pusing, badan saya gatal-gatal.”
Waduh, saya panik. Saya pikir, jangan-jangan saya salah kasih obat. Tetapi saya ingat pesan Pak Agus, kalau terjadi healing crisis, anjurkan untuk banyak minum air putih. Lalu dia saya suruh minum air putih.
Kemudian malam-malam dia lapar dan minta makan. Dan besoknya dites. Ternyata gulanya tinggal 395. Padahal dalam kondisi makan nasi lho.
Satu minggu kemudian, gulanya dites lagi tinggal 200. Dan kemarin dia datang ke rumah, dia bilang, “om, sekarang gulanya cepek (100).”
0 komentar:
Posting Komentar