PT. Naturally Plus Indonesia

CUSTOMER SERVICE : 0852 1215 1300 - 0821 1023 6707

Selasa, 12 Januari 2016

Penyebab Kanker Otak Dan Obat Kanker Otak Stadium 4

Obat Kanker Otak Stadium 4 | Penyebab Kanker Otak | Gejala Kanker Otak :



"Tetapi apa yang diprediksi dokter, hampir-hampir terjadi. Suami saya pada tahun ini mengalami penurunan kesehatan yang sangat drastis. Dia setiap hari mengalami muntah darah sampai 9 kali, disertai mimisan juga rata-rata 9 kali. Saya melihatnya tidak tahan. Saya sangat khawatir kalau dia kehabisan darah. Kebetulan saya punya kawan yang kasusnya seperti itu, dan akhirnya meninggal "




kanker-otak-slutena,pakenyebab kanker otJum’at 16 September 2011 sekitar jam 19.00, kami terima sms yang sangat membahagiakan. Dikirim oleh Ibu Ruby dari Medan. Suami beliau, Bpk. Andreas Wijaya usia 31 tahun tengah menderita kanker otak stadium akhir (stadium 4).


Kami cantumkan sms asli apa adanya:


“Ass… Alhamdulilah buk, brp hri suami sy udh krg muntah darah, biasa muntah darah smpe 9x setiap hari, dan brp hari cm 1x aja, dan skg udh mulai bs ada selera makan. Badan trasa fit, Berkat doa ibu dan kbaikan ibu jg. Trimaksih ya ALLAHH. Trimaksih ats kbaikan ibuk, hnya ALLAHH yg dpt mbalasnya dan ibu sllu diberi keberkahan dan rejki. Smga suami sy bnr2 bs sembuh. Aamiin .. Amiin ya rabb. Sy sgt sng buk udh ada prubahannya..”


Karena sms di atas dipersingkat, maka agak sulit dibaca. Berikut ini kami sertakan editannya:


(“Assl. Alhamdulillah bu, beberapa hari ini suami saya sudah kurang muntah darahnya. Biasanya muntah darah sampai 9x sehari. Tetapi beberapa hari ini cuma 1x saja. Dan sekarang sudah mulai ada selera makan. Badannya sudah terasa fit. Berkat doa ibu dan kebaikan ibu juga. Terimakasih ya Allah. Terimakasih atas kebaikan ibu, hanya Allah yang dapat membalasnya dan ibu selalu diberi keberkahan dan rejeki. Semoga sauami saya benar-benar bisa sembuh. Amiin… Amiin ya Rabbal ‘alamiin. Saya sangat senang bu, sudah ada perubahannya.”).


Lalu kami telpon dan Ibu Ruby cerita panjang lebar dengan terus berulang kali mengucapkan syukur alhamdulillah. Beliau sangat berbahagia. Karena sebelumnya setiap hari merasa cemas dan tidak tahan menyaksikan penderitaan suaminya yang sangat berat. Sebelum minum S Lutena (Super Lutein), suaminya rata-rata sehari muntah darah 9 kali. Lalu mimisan juga 9 kali.


Berikut ini cerita beliau via telpon:


“Suami saya 5 tahun yang lalu, tepatnya tahun 2006 chek up ke Singapura. Dokter menvonis sakit kanker otak, dan menyatakan suami saya hanya bisa bertahan 5 tahun lagi.


Tahun ini (2011) adalah tahun kelima sebagaimana yang diprediksi oleh dokter. Saya selalu bilang ke suami: “Jangan percaya sama perkiraan dokter. Umur itu di tangan Allah.”



Tetapi apa yang diprediksi dokter, hampir-hampir terjadi. Suami saya pada tahun ini mengalami penurunan kesehatan yang sangat drastis. Dia setiap hari mengalami muntah darah sampai 9 kali, disertai mimisan juga rata-rata 9 kali. Saya melihatnya tidak tahan. Saya sangat khawatir kalau dia kehabisan darah. Kebetulan saya punya kawan yang kasusnya seperti itu, dan akhirnya meninggal.

Lalu kami terima kiriman S Lutena (Super Lutein) dari Ibu Eka pada hari Senin kemarin. Tepatnya tanggal 12-09-2011. Saya minumkan ke suami, sehari 2×3 kapsul. Menjelang tidur 3 kapsul, dan bangun tidur 3 kapsul.


Hari pertama setelah minum, tidak ada reaksi apa-apa.


Hari kedua setelah minum, suami saya merasakan badannya fit dan enak.


Tetapi pada hari ke-4 sehabis maghrib, yaitu jam 7 malam, suami saya merasakan sakit kepala yang sangat sakit. Kepala seperti mau meledak. Saya panik dan saya telpon bu Eka.


Bu Eka bilang, teruskan saja minum obatnya. Tidak apa-apa. Itu obatnya sedang bekerja memperbaiki sel-sel yang bermasalah.


Saya khawatir sekali, karena suami tidak pernah merasakan sakit kepala seperti itu. Lalu Bu Eka bilang, jika tidak tahan, dosisnya bisa dikurangi, tapi jangan dihentikan minumnya.


Karena saya ingin sekali suami segera sembuh, saya memutuskan untuk tidak mengurangi dosisnya.


Dan ternyata hari ini, yaitu hari ke-5, perubahan terjadi secara drastis. Suami saya tidak lagi muntah darah kecuali hanya sekali saja. Padahal sebelumnya sampai 9 kali. Demikian pula dengan mimisan, suami saya hanya mimisan 1 kali saja. Padahal sebelumnya sampai 9 kali.”


Sebelum telpon ditutup, kami sempat meminta izin kepada ibu Ruby untuk menceritakan kisah ini kepada yang lain. Beliau dengan senang hati mempersilahkan. Bahkan beliau bilang: "


“Jika saya bisa menceritakan kisah ini ke semua orang di seluruh dunia, itu akan saya ceritakan. Supaya bisa menolong orang lain yang sedang kesusahan menghadapi ujian sakit.”


Kita doakan semoga suami Ibu Ruby (Bpk. Andreas Wijaya) bisa segera sembuh dari sakitnya. Semoga Ibu Ruby sekeluarga diberi ketabahan menghadapi ujian hidup, amien.


Sekitar dua minggu setelah konsumsi, kami telpon Ibu Ruby untuk menanyakan kondisi suaminya. Beliau cerita jika suaminya sekarang minta makan sehari sampai 5 kali.

0 komentar:

Posting Komentar