Obat Asma | Obat Sakit Asma | Obat Sakit Liver | Ciri Sakit Liver | Gejala Penyakit Liver :
“Mba Eni, Alhamdulillah adik saya hari ini bisa makan enak. Padahal sebelumnya semua makanan muntah ….”
Pertama tentang konsumennya yang sekarang asmanya sudah tidak pernah kambuh lagi setelah minum Super Lutein (S Lutena). Kedua, konsumennya yang menderita sakit liver akut, mata, kulit, dan kukunya sudah kuning. Dan ketiga, tentang seorang nenek dari Bogor yang sudah usia 70 tahun , menderita liver sehingga perutnya membusung seperti sedang hamil tua. Berikut testimoni selengkapnya:
Testimoni ke-1:
Assalamu ‘alaikum wr.wb. Ada konsumen saya konsumsi Super Lutein (S Lutena) tanggal 12 Juni 2011 yang lalu. Beliau seorang karyawati usia 34 tahun. Bekerja di ruang ber-AC selama 11 tahun di sebuah Super Market di Rawamangun.
Dia punya keluhan asma dan jantung. Seminggu sekali pasti kambuh. Beliau resign (mengundurkan diri dari tempat kerja) karena ingin sehat. Awal Mei resign ternyata bukan membaik, tapi malah kambuh tiap malam.
Sejak itu setiap jam 7 malam pasti kambuh. Kalau nggak pakai inhalasi (terapi asma dengan alat hisap), sampai pagi tidak bisa tidur.
Tanggal 12 Mei dia minta Super Lutein (S Lutena) setengah botol. Pada hari Selasa sekitar 1 minggu setelah konsumsi, dia bercerita katanya, “alhamdulillah saya sudah 1 minggu tidak sesak nafas lagi.”
Tadi siang baru telpon saya, sekarang baru coba naikkan standarnya. Kalau dulu nggak bisa kena es (makan es) sama sekali, beberapa hari yang lalu dia coba minum pakai es batu. Ternyata nggak sesak. Dinaikkan lagi es batunya, mulai agak sesak, tetapi tidak seperti sebelum konsumsi Super Lutein (S Lutena).
Testimoni ke-2:
Satu lagi testimoni liver. Konsumen saya usia sekitar 39 tahun, ibu rumah tanggal. Dari kecil sudah ada keluhan liver. Livernya sudah akut. Mata, kuku, dan kulit sudah kuning semua.
Saat itu sudah hampir dirawat di rumah sakit. Lalu saya tawarkan Super Lutein. Tetapi tidak mau. Nah, ketika kondisinya semakin kritis, kakaknya minta sama saya Super Lutein. “Mba Eni, minta setengah botol deh Super Luteinnya.” Kata kakaknya pada selasa malam.
Nah, selang satu malam, kakaknya telpon saya sambil kayak orang terharu. Katanya: “Mba Eni, Alhamdulillah adik saya hari ini sudah bisa makan enak. Padahal sebelumnya semua makanan muntah karena nggak kuat.”
Dan kakaknya juga bilang jika makanan itu juga hasil masakan adiknya sendiri. Padahal tadinya sudah drop hanya bisa tidur saja. Saat itu saya kasih dosis 3×3 kapsul sehari. Saat ini baru sekitar 20 kapsul dia konsumsi. Dan tadi kakaknya telpon, apakah produk sudah ada lagi atau belum. Kakaknya pesan setengah botol lagi.
Testimoni ke-3:
Ada testimoni satu lagi dari konsumen saya di Bogor, Beliau sudah nenek-nenek usia 70 atau 80 tahun. Sakit liver parah juga. Sudah kayak orang hamil 9 bulan.
Pada pertengahan Mei lalu saya belum ada produk Super Lutein. Beliau dirawat di Rumah Sakit Cipto, baru 3 hari sudah minta pulang. Tapi sudah habis biaya Rp. 5 juta. Awal Juni kemarin dia juga harus sedot cairan. Sekali sedot biayanya Rp. 500 ribu. Tapi belum ada perubahan juga.
Lalu pada hari Jum’at yang lalu sekitar tanggal 7 atau 8 Mei minta Super Lutein 1 botol untuk dibagi dua sama saudaranya yang sakit diabetes.
Alhamdulillah, belum ada 1 minggu, dia telpon minta lagi karena yang 50 kapsul sudah habis. Dia bilang alhamdulillah badannya lebih enak, tidak nyeri lagi di perut, tidak kesakitan. Saat ini terhitung baru 2 minggu, tapi sudah minta Super Lutein 2 botol.
0 komentar:
Posting Komentar